Minggu, 02 Agustus 2009

Berapa umur saya ?

Berapa umur saya ? Demikian bapak di samping saya memulai percakapan.
Dengan perawakan yg masih tegap dan wajah yg berseri seri, saya terka
umurnya masih 50 tahunan.
Masih kurang 13 tahun,mas. Jawab si bapak, yang tentunya membuat saya
terkejut. Wow, dalam hati saya terkejut,tidak percaya bapak ini sudah
berumur 63 tahun. Demi menegaskan umurnya yang sudah cukup tua, bapak
ini juga menceritakan ihwal umur orangtuanya yang meninggal di usia
104 tahun.



Hati saya pun tergelitik ingin tahu rahasia umur panjangnya. Dan
meluncurlah kata kata sebagai berikut :
Saya orangnya tidak pernah terlalu mikir tentang apa yang tidak bisa
saya capai. Kalau memang sudah terpenuhi syarat-syaratnya, tujuan kita
akan tercapai dengan sendirinya.
Saya jadi tersentak, bukankah ini yang sedang saya rasakan. Mengeluh,
marah, kesal ketika apa yang saya idamkan, saya angankan tidak
tercapai.
Si bapak menambahkan, berusaha boleh, tentunya dengan dibarengi dengan
doa memohon kepada Allah. Jika Allah belum mengabulkan, ya disyukuri
saja.
Astaghfirullah, demi Allah ternyata saya belum sepenuhnya bersyukur.
Selama ini saya hanya bersyukur atas nikmat yang diberi. Namun ketika
ada kendala,halangan dan hambatan saya hanya mengeluh, kesal, dan
marah. Walhasil, energi saya terkuras untuk itu. Terima kasih ya Allah
sudah mengingatkanku melalui bapak yang baik ini. Semoga hari hari
kedepan syukurku bisa lebih banyak kepadamu,baik di kala suka dan
susah.

-Terima kasih istriku, sudah rela meredam segala amarah dan kesalku-

Tidak ada komentar: